Alami masalah jerawat? Yuk Kunjungi Dokter Kulit Jerawat Yang Bagus di Bali.
Sebagian orang akan menganggap jerawat adalah sesuatu hal yang sangat menakutkan. Bagi mereka jerawat dapat membuat hilangnya kepercayaan diri.
Kenyataannya, jerawat memang bisa hilang atau sembuh sendiri, tapi kadang lebih sering menetap di kulit.
Berikut beberapa macam jenis jerawat, yaitu nodul (jerawat yang meradang di dalam lapisan kulit), popula (jerawat kecil kemerahan), pustula (jerawat merah yang disertai nanah), dan kistik (jerawat batu yang menimbulkan rasa nyeri).
Apa Penyebab jerawat tak kunjung sembuh?
Biasanya, jerawat tak kunjung sembuh karena kita punya pola hidup yang kurang sehat. Misalnya, suka mengkonsumsi makanan junk food, sering begadang atau kurangnya berolahraga. Penyebab lainnya adalah jarang atau tidak pernah membersihkan wajah, terutama saat habis terkena debu jalanan atau asap kendaraan bermotor atau teriknya sinar matahari.
Saat ingin tampil cantik, kebanyakan dari kita sengaja menutup jerawat dengan riasan, padahal tindak tersebut juga dapat membuat jerawat lebih lama menetap pada kulit wajah. Hal ini membuat kulit jadi sulit bernafas, teritama saat menggunakan riasan dalam frekuensi yang cukup sering.
Selain itu, tempat tidur kita juga harus bersih, misalnya sarung bantal, seprai, dan guling harus diganti, minimal seminggu sekali agar debu dan sel kulit mati yang ada disana tidak menumpuk dan menempel bali ke kulit wajah kita.
Pikiran kita juga bisa membuat timbulnya jerawat yang awat. Makanya banyak orang Ketika mengalami stress malah menimbulkan jerawat pada wajah mereka. Semakin lama pikiran kamu kacau, samakin lama jerawat bertengger pada wajah.
Apakah wajah yang berjerawat itu normal?
Jerawat adalah gangguan kulit normal dialami semua orang, tidak memandang jenis kelamin, laki-laki atau perempuan sama saja. Jerawat akan dialami oleh mereka yang sudah mulai menginjak masa remaja, biasanya periode puncak kisaran di umur 20 tahuanan dimana masanya hormon sedang masa paling aktif.
Ada pula yang mempengaruhi jerawat adalah factor ginetik dan hormone yang menyebabkan jerawat tetap muncul bahkan kita sudah tidak lagi dalam masa remaja.
Bagi kebanyakan Wanita, munculnya jerawat sering kali saat mendekati siklus haid. Bahkan jerawat yang biasanya sudah ada bisa menjadi lebih besar pada periode ini.
Apa yang harus dilakukan saat wajah berjerawat?
Jika wajah kamu tumbuh jerawat, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan.
- Rutin Cuci Muka
Hal pertama yang bisa kita lakukan dalam merawat kulit berjerawat dalah dengan rutin mencuci muka. Penting kita menjaga kebersihan wajah, mengingat bakteri yang masuk ke dalam kulit wajah akan membuat infeksi kulit dan dapat memicu tumbuhnya jerawat.
Tujuan mencuci muka adalah untuk menghilangkan debu, polusi, kotoran dan minyak yang menempel pada wajah. Juga mempersiapkan kulit ketahap pemakian skincare guna mendukung proses regenerasi dan peremajaan kulit.
- Pilih Sabun Muka Sesuai Jenis Kulit
Penggunaan sabun dalam mencuci muka perlu kita perhatikan. Pastikan kamu mencuci muka dengan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Lebih baik tidak menggunakan sabun yang berbahan dasar kima untuk mencuci muka terutama saat jerawat sedang meradang. Ini akan membuat kulit menjadi kirang dan kesat yang akan menimbulkan iritasi kulit.
- Jangan Gunakan Scrub Wajah
Sabun yang mengandung scrub jika digunakan untuk kulit yang sedang berjerawat akan membuat iritasi semakin parah. Butiran scrub dapat melukai kulit yang sedang meradang. Meski sabun scrub ampuh dalam mengangkat kulit mati, tapi tidak tepat digunakan saat kulit sedang berjerawat.
- Ubah Pola Makan Menjadi Lebih Sehat
Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan minyak pada wajah meningkat. Meski tidak berdapak langsung pada kulit, tapi makan dapat menyebabkan kadang gula darah meningkat dan dapat memicu produksi insulin berlebihan. Dengan begitu, metanolisme tubuh menjadi berantakan dan dapat menghambat proses penyembuhan jerawat.
- Kelola Stres Dengan Baik
Kelola pikiran dengan baik agar tidak terlalu stress. Semakin tinggi tingkat stress seseorang, akan semangkin rentan terkena jerawat.
- Rutin Olahraga
Dengan berolahraga akan membuat keringat saat berolahraga dapat membuka pori-pori yang memudahkan kotoran dan bakteri dikulit mudah terakat. Ingat! Setelah olahraga jangan lupa mandi, agar kotoran dan keringat tidak menyumbat pori-pori.
Makanan apa saja yang bisa menyebabkan jerawat?
Makanan Gorengan
Segala jenis makanan yang digoreng, apapun itu, seperti tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, atau lainnya, memiliki kadar minyak dengan jumlah yang sangat banyak sehingga dapat menyebabkan kadar lemak dalam tubuh akan meninggkat.
Produk Susu
Produk susu yang biasanya di khawatirkan sebagai penyebab jerawat adalah produk susu sapi. Susu ternyata bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang membuat kadar gula di dalam darah meningkat, ini dapat mememperparah peradangan jerawat.
Minuman Alkohol
Mengkonsumsi minuman beralkohol, tubuh dapat mengalami ketidakseimbangan pada kadar estrogen atau testosteron. Ini adalah salah satu yang dapat menjadi pemicu dalam pertumbuhan jerawat, terutama pada kulit wajah.
Karbohidrat Olahan
Jenis makanan yang tergolong karbohidrat olahan ini nantinya akan lebih cepat diserap ke dalam aliran darah sehingga tentu akan meningkat kadar gula darah. Ketika kadar gula menjadi naik, sudah pasti kadar insulin juga akan meningkat sebab berfungsi untuk mengantarkan gula keluar dari aliran darah dan masuk ke sel tubuh.
Daging Tinggi Lemak
Dging merah memiliki kadar lemak tinggi, ini dapat menyebabkan peradangan dan muncul jerawat. Kenapa? Karena daging merah yang berasal dari sapi atau kambing mengandung lemak jenuh, tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, tetapi juga dapat menimbulkan jerawat pada kulit.
Makanan Cepat Saji
Banyak penelitian yang menyatakan dengan mengkonsumsi makanan cepat saji akan dapat mempengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon yang ada, sehingga akan mendorong perkembangan jerawat.
Cokelat dan Makanan Manis
Coklat Batangan atau makanan yang mengandung cokelat itu memiliki banyak kandungan susu dan gula, sehingga tentu saja dapat menimbulkan atau bahkan memperparah jerawat yang ada di kulit, terutama pada kulit wajah.
Makanan Pedas
Memakan makanan pedas dapat membuat produksi keringat dan minyak berlebih pada tubuh. Ini dapat memicu tersumbatnya pori-pori tentu nantinya akan menjadi cikal bakal dari jerawat. Perlu kamu diketahui kalau makanan pedas itu mengandung asam likopen yang mana dapat mengganggu pH kulit manusia, Ini akan membuat kulit menjadi rentan tumbunya jerawat.
Makanan apa saja yang bisa menghilangkan jerawat?
Beberapa jenis makanan untuk penghilang jerawat ini tidak lain adalah makanan yang mengandung beberapa zat seperti seng, vitamin A dan vitamin E, serta makanan dengan kandungan antioksidan tinggi dan asam lemak omega-3.
Berikut beberapa makanan yang ramah untuk kulit seperti :
- Buah-buahan dan sayuran berwarna kuning dan oranye seperti wortel, aprikot, dan ubi jalar
- Bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya
- Tomat
- Bluberi
- Roti gandum
- Beras merah
- Biji gandum
- Biji labu
- Buncis, kacang polong, dan lentil
- Salmon, mackerel, dan jenis ikan berlemak lainnya
Apakah jerawat bisa disembuhkan?
Untuk sebagaian orang jerawat bisa disembuhkan dengan beberapa cara diatas. Seperti rajin mencuci muka, menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit, atur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, atau lainnya.
Tapi untuk sebagian orang, ada juga jerawat yang memang susah hilang meski sudah melakukan beberapa hal diatas. Ini bisa karena hormon yang berlebihan.
Untuk tipe jerawat hormonal seperti ini, sebaiknya kami bisa mengkonsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah jerawat kamu.
Jika kamu berada diwilayah bali, kami bisa datang ke salah satu dokter kulit jerawat yang bagus di Bali. DNI SKIN Centre.
DNI SKIN Centre mempunyai banyak cabang di Bali dan kamu bisa mengunjungi cabang terdekat dengan tempat kamu tinggal.
Atau jika ingin melakukan konsultasi online, silahkan klik banner di bawah ini.